Senin, 07 Desember 2015

prosedur penilaian risiko study kasus pada Pt Kalbe dilihat dari annual report laporan keangan 2013


Prosedur Penilaian Risiko

A.    Profil Perusahaan
Didirikan pada tahun 1966, PT Kalbe Farma Tbk. (´Perseroan´ atau Kalbe´) telah jauh berkembang dari awal mulanya sebagai usaha farmasi yang dikelola di garasi rumah pendirinya di wilayah Jakarta Utara. Selama lebih dari 40 tahun sejarah Perseroan, pengembangan usaha telah gencar dilakukan melalui akuisisi strategis terhadap perusahaan-perusahaan farmasi lainnya, membangun merek-merek produk yang unggul dan menjangkau pasar internasional dalam rangka transformasi Kalbe menjadi perusahaan produk kesehatan serta nutrisi yang terintegrasi dengan daya inovasi, strategi pemasaran, pengembangan merek, distribusi, kekuatan keuangan, keahlian riset dan pengembangan serta produksi yang sulit ditandingi dalam mewujudkan misinya untuk meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik. Grup Kalbe telah menangani portofolio merek yang handal dan beragam untuk produk obat resep, obat bebas, minuman energi dan nutrisi, yang dilengkapi dengan kekuatan bisnis usaha kemasan dan distribusi yang menjangkau lebih dari 1 juta outlet.
Perseroan telah berhasil memposisikan merek-mereknya sebagai pemimpin di dalam masing-masing kategori terapi dan segmen industri tidak hanya di Indonesia namun juga di berbagai pasar internasional, dengan produk-produk kesehatan dan obat-obatan yang telah senantiasa menjadi andalan keluarga seperti Promag, Mixagrip, Woods, Komix, Prenagen dan Extra Joss. Lebih jauh, pembinaan dan pengembangan aliansi dengan mitra kerja internasional telah mendorong pengembangan usaha Kalbe di pasarinternasional dan partisipasi dalam proyek-proyek riset dan pengembangan yang canggih serta memberi kontribusi dalam penemuan terbaru di dalam bidang kesehatan dan farmasi termasuk riset sel punca dan kanker.
Pelaksanaan konsolidasi Grup pada tahun 2005 telah memperkuat kemampuan produksi, pemasaran dan keuangan Perseroan sehingga meningkatkan kapabilitas dalam rangka memperluas usaha Kalbe baik di tingkat lokal maupun internasional. Saat ini, Kalbe adalah salah satu perusahaan farmasi terbesar di Asia Tenggara yang sahamnya telah dicatat di bursa efek dengan nilai kapitalisasi pasar di atas US$ 1 miliar dan penjualan melebihi Rp 7 triliun. Posisi kas yang sangat baik saat ini juga memberikan fleksibilitas yang luas dalam pengembangan usaha Kalbe di masa mendatang.



B.     Macam-Macam Risiko Menurut Manajemen
  1. Risiko kompetisi bisnis
Dalam era pasar terbuka sekarang ini, persaingan dalam sektor farmasi dan produk kesehatan lainnya akan semakin ketat dengan banyaknya produsen lokal maupun internasional yang beroperasi. Persaingan tersebut timbul dalam berbagai aspek, antara lain sumber daya keuangan dan kemampuan operasional pesaing internasional yang lebih kuat, serta inovasi produk, metode promosi dan pemasaran, perubahan permintaan pasar, daya beli masyarakat yang terbatas serta kesiapan Perseroan menghadapi persaingan bisnis yang tidak sehat.
  1. Risiko keuangan
Dalam menjalankan kegiatan bisnis, Grup Kalbe juga menghadapi risiko keuangan yang timbul sebagai akibat fluktuasi mata uang asing, anggaran, pembiayaan, serta likuiditas. Karena sebagian besar bahan baku Kalbe diimpor, hal ini menimbulkan dampak dalam bentuk kerentanan terhadap fluktuasi valuta asing.
  1. Risiko hukum dan regulasi
Di dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Grup Kalbe menghadapi berbagai jenis peraturan hukum dan perubahan regulasi yang terkait serta aturan yang dibuat dalam perjanjian dengan pihak ketiga yang mengikat Grup Kalbe, sehingga dapat menimbulkan risiko hukum atau akibat hukum lainnya.
  1. Risiko reputasi
Risiko reputasi ini meliputi komplain konsumen, penarikan kembali produk dan juga kemungkinan adanya sabotase terhadap produk, serta pencemaran nama baik. Di saat seperti sekarang ini, di mana citra perusahaan sangatlah penting, maka pencemaran reputasi merupakan risiko yang harus diperhatikan.

  1. Risiko sumber daya manusia
Keberlangsungan perkembangan Perseroan tidak lepas dari kualitas sumber daya manusia yang dimiliki. Risiko akan tingkat pergantian karyawan, keluarnya karyawan-karyawan yang berpotensi, permasalahan dalam perekrutan maupun hal lain akan berpengaruh dalam kebutuhan dan ketersediaan tenaga kerja yang berkualitas.
  1. Risiko interupsi bisnis
Keberlangsungan perkembangan Perseroan tidak lepas dari kualitas sumber daya manusia yang dimiliki. Risiko akan tingkat pergantian karyawan, keluarnya karyawan-karyawan yang berpotensi, permasalahan dalam perekrutan maupun hal lain akan berpengaruh dalam kebutuhan dan ketersediaan tenaga kerja yang berkualitas.

  1. Risiko informasi perusahaan
Di dalam era perkembangan teknologi yang semakin maju sekarang ini, di mana berbagai informasi dapat diperoleh/ diakses melalui internet, keamanan data perusahaan merupakan sesuatu yang mutlak. risiko informasi ini tidak hanya berkaitan dengan permasalahan Teknologi Informasi (hardware dan software), namun juga terkait dengan semua data informasi yang dimiliki Grup Kalbe. Kegagalan dalam menjaga kerahasiaan informasi tersebut dapat mengakibatkan kerugian bagi perseroan.

C.     Prosedur Penilaian Risiko

1.      Prosedur Menanyakan kepada Manajemen

a.       Risiko Kompetisi Bisnis
Wawancara

Keterangan
Bagaimana PT Kalbe Farma melakukan kompetisi bisnis dalam bidang farmasi?

Bagaimana metode promosi dan pemasaran yang dilakukan?

Apakah metode promosi dan pemasaran dilakukan sendiri oleh pihak PT Kalbe Farma?

Apakah PT Kalbe Farma memiliki kriteria khusus dalam memilih vendor untuk melakukan promosi dan pemasaran?

x
Apakah PT Kalbe Farma memiliki agenda untuk melakukan evaluasi mengenai perubahan permintaan pasar?

x
Apakah PT Kalbe Farma selalu melakukan evaluasi siklus hidup untuk setiap produk yg dihasilkan?

x
Apakah PT Kalbe Farma selalu mengikuti perkembangan mengenai pesaing pasarnya?

Apakah PT Kalbe Farma selalu maintenance pihak ketiganya?

Bagaimana cara PT Kalbe Farma untuk maintenance pihak ketiganya?











b.      Risiko Keuangan

Wawancara

Keterangan

Bagaimana manajemen Kalbe Farma menghadapi resiko sistematis dalam keuangan perusahaan?

Bagaimana PT Kalbe Farma mengantisipasi adanya fluktuasi mata uang akibat bahan baku yang sebagian besar merupakan bahan impor?

Bagaimana perusahaan mengatasi dampak biaya produksi yang melebihi standar yang sudah ditetapkan?


c.       Risiko Hukum dan Regulasi

Wawancara

Keterangan
Bagaimana Kalbe Farma menegakkan aturan hukum dan regulasi dalam perusahaannya?


Bagaimana Kalbe Farma menangani  risiko hukum dan regulasi dalam operasinya?

d.      Risiko Reputasi

Wawancara
Keterangan
Bagaiman Kalbe Farma menjaga reputasi perusahaan di depan klien dan konsumen?

Bagaimana Kalbe Farma mengatasi resiko reputasi perusahaan?


e.       Risiko Sumber Daya Manusia

Wawancara

Keterangan

Apa yang dilakukan perusahaan untuk menangani tingkat tenaga kerja yang kurang professional?
Bagaimana cara untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia pada perusahaan tersebut?

Apakah karyawan melaksanakan tugas sesuai wewenang dan tanggungjawab yang telah diatur di SOP?

x
Apakah perusahaan telah melakukan pemantauan terhadap kinerja karyawan?

x

f.       Risiko Interupsi Bisnis

Wawancara
Keterangan

Apa strategi perusahaan untuk mengantisipasi  resiko bersifat tidak terduga?

Bagaimana perusahaan mengatasi risiko bersifat tidak terduga?

Bagaimana PT Kalbe dapat menstabilkan persediaan dan material promo di tiap cabang perusahaan?


g.      Risiko Informasi Perusahaan

Wawancara

Keterangan
Bagaimana Kalbe Farma melindungi data/informasi pentingnya?

Bagaimana Kalbe Farma meningkatkan tekonolgi informasi dalam perusahaannya?

Adakah tingkatan jabatan tertentu untuk dapat mengakses informasi keuangan?

x
Apakah system informasi yang dibutuhkan sudah sesuai dengan kebutuhan PT Kalbe Farma sekarang?

x
Bagaimana sistem informasi akuntansi dan standar pengendalian manajemen yang digunakan oleh PT Kalbe Farma?

x






2.      Prosedur Analitikal
Grafikrisiko yang berhubungan dengan dampak dan peluang
Risiko
Dampak
Peluang
1
Rendah
Tinggi
2
Rendah
Tinggi
3
Rendah
Rendah
4
Tinggi
Rendah
5
Tinggi
Tinggi
6
Rendah
Tinggi
7
Tinggi
Tinggi


Untuk lebih spesifik yang diturunkan untuk mengetahui risiko yang tinggi dan harus kita fokuskan untuk memperkecil risiko salah saji material sebagai berikut:
Risiko
Peluang
Dampakmaterialitas
Penilaian
Risikosignifikan
1
M
M
M
T
2
H
H
H
Y
3
L
L
L
T
4
L
L
M
T
5
H
M
H
Y
6
M
L
L
T
7
H
M
H
Y
Nb: Y= ya, T= tidak, L= low, M= medium, H= High








3.      Prosedur observasi  dan inspeksi
Observasi atau pengamatan dan Inspeksi (oservation and inspection) mempunyai dua fungsi:
·      Mendukung prosedur inquiries (bertanya) kepada manajemen dan pihak-pihak lain
·       Menyediakan informasi tambahan mengenai entitas dan lingkungannya
Prosedur
Potensi Penerapannya
Observasi
Pertimbangan untuk mengamati:
·   Bagaimana entitas beroperasi dan dikelola
·   Bangunan pabrik, dan fasilitas lain yang digunakan dan dimiliki entitas
·   Gaya kepemimpinan manajemen
·   Pelaksanaan berbagai prosedur pengendalian internal
·   Kepatuhan terhadap kebijakan utama
Inspeksi
Pertimbangan untuk menginspeksi dokumen seperti :
·      Rencana bisnis strategi dan proposal bisnis
·      Kajian industri dan laporan median mengenai entitas
·      Kontrak dan komitmen besar
·      Ketentuan perundangan dan korespondensi dengan regulator
·      Korespondensi dengan pengacara bankir dan pemangku kepentingan lain
·      Kebijakan dan catatan akuntansi
·      Buku pedoman pengendalian internal





D.    KESIMPULAN

Prosedur penilaian risiko yang kami lakukan yaitu prosedur wawancara mengenai 7 risiko yang telah dibahas diatas kemudian prosedur analitikal dengan mengindentifikasi risiko melalui grafik dan dokumentasi kuantitatif selanjutnya prosedur observasi dan inspeksi yaitu mencari bukti yang lebih akurat serta berdasarkan data annual report PT KALBE FARMA. Dari penilaian risiko yang kami lakukan pada PT KALBE FARMA kita memperoleh risiko signifikan yaitu risiko keuangan, risiko sumber daya manusia dan risiko informasi perusahaan.