Minggu, 20 Maret 2016

LAPORAN AKHIR KELOMPOK ASET BANK BTN dan BRI

PROFIL BANK BTN

Bank Tabungan Negara atau BTN adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang berbentuk perseroan terbatas dan bergerak di bidang jasa keuangan perbankan. Bank BTN ini telah membuka banyak cabang diseluruh indonesia salah satu cabang yang ada di jawatimur yakni berada disurabaya dan bertempat di Kantor Cabang Surabaya 1 Jl. Pemuda No. 50 Surabaya 60271 (031) 5353513 – 19. Kantor cabang tersebut yang kelompok kami kunjungi untuk melakukan observasi mengenai akun-akun asset dalam laporan keuangan mereka. 

Visi Bank BTN
Menjadi bank yang terkemuka dalam pembiayaan perumahan.
Misi Bank BTN
·         Memberikan pelayanan unggul dalam pembiayaan perumahan dan industri terkait, pembiayaan konsumsi dan usaha kecil menengah.
·         Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi pengembangan produk, jasa dan jaringan strategis berbasis teknologi terkini.
·         Menyiapkan dan mengembangkan Human Capital yang berkualitas, profesional dan memiliki integritas tinggi.
·         Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan good corporate governance untuk meningkatkan Shareholder Value
·         Mempedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya.

PROFIL BANK BRI

Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden. Bank BTN ini telah membuka banyak cabang diseluruh indonesia salah satu cabang yang ada di Jawa Timur yakni berada di Sidoarjo dan bertempat di Kantor Cabang Sidoarjo Jl. Jend. A. Yani No. 35, Sidoarjo (031)8921010 (031)8941065. Kantor cabang tersebut yang kelompok kami kunjungi untuk melakukan observasi mengenai akun-akun asset dalam laporan keuangan mereka. 

Visi BRI
Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah.

Misi BRI
Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dengan melaksanakan praktek good corporate governance. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

AKTIVAS DAN KENDALA – KENDALA

Sehubungan dengan menjalankan kuliah outclass ini, kelompok kami diberikan tugas oleh dosen untuk melakukan observasi lapangan ke suatu bank baik itu bank konvensional maupun syariah tetapi yang perusahaannya telah berbentuk Tbk. Berikut merupakan aktivitas-aktivitas yang kelompok kami lakukan saat menjalani observasi lapangan :
No
Waktu
Tempat
Kegiatan
Anggota Kelompok
1.
Selasa, 12-02-2013
Kediaman Ibu Sri selaku kepala cabang pembantu BTN perak
Meminta ijin untuk melakukan observasi dikantor beliau
·   Nur Aini Kandarisa
·   Affan Irwanto
·   M. Zulfiqar
·   Dhika Setyo
2.
Kamis, 14-02-2013
Bank BTN cabang jln. Pemuda No.50
Memberikan surat dan meminta persetujuan dengan bapak Totok selaku akuntan dibank tersebut untuk melakukan observasi disana.
·   Affan Irwanto
·   Nur Aini Kandarisa
·   M. Zulfiqar
·   Hapiz Ardhiputra
3.
Jumat, 22-02-2013
Bank BTN cabang jln. Pemuda No.50
Bertanya tentang semua 10 akun asset yang diberikan oleh dosen dengan 35 pertanyaan tetapi pak totok sedang sibuk membuat laporan akhir bulan sehingga pertanyaan kami tidak dibahas waktu itu melainkan disuruh kembali hari senin
·   Nur Hidayati
·   Affan Irwanto
·   Nur Aini Kandarisa
·   Dhika Setyo
4.
Senin, 25-02-2013
Bank BTN cabang jln. Pemuda No.50
Mengambil pertanyaan yang kami berikan pada hari jumat tetapi hanya dijawab oleh pak totok sebanyak 13 soal
·   Marsya Aprilia
·   Nur Aini Kandarisa
·   Dhika Setyo
·   Nur Hidayati
5.
Senin, 25-02-2013
Bank Jatim Pusat Surabaya dan BCA
Meminta persetujuan dengan pegawai bank yang kenal dengan anggota kelompok kami tetapi kelompok kami tidak mendapatkan persetujuan karena sudah banyak mahasiswa unesa yang melakukan observasi disana. Sedangkan untuk BCA tidak di ijinkan karena pertanyaan kita termasuk kedalam keharasiaan bank tersebut.
·   Anggardini
·   Radita

6.
Senin, 25-02-2013
Bank BRI KCP krian
Meminta persetujuan dengan pegawai bank yang kenal dengan anggota kelompok kami tetapi kelompok kami tidak mendapatkan persetujuan karena pegawai tersebut buka bagian keuangan bank tersebut
·   Okta
7.
Kamis, 28-02-2013
Bank BRI cabang Sidoarjo
Meminta persetujuan dengan pegawai bank yang kenal dengan anggota kelompok kami dan kelompok kami langsung dapat persetujuan
·   Fitari Vidia Y
·   Nadia Failasufa
·   M. Zulfiqar
·   Hafiz ardhiputra
·   Defri Arista
8.
Jumat, 01-03-2013
Bank BRI cabang Sidoarjo
Melakukan observasi dengan memberikan pertanyaa kepada pihak bank tetapi pada saat itu akuntannya tidak berada ditempat sehingga kami dilayani bukan dari bagian akuntan sehingga kami mendapatkan informasi yang kurang memuaskan
·   Defri Arista
·   M. Zulfiqar
·   Hapiz Ardhiputra
·   Fiqhan Prananta
·   Yoga Azif A
9.
Jumat, 01-03-2013
Bank BTN cabang jalan pemuda no. 50 surabaya
Bertanya lagi kepada bapak totok tentang kemarin hari belum dijawab oleh beliau
·   Affan Irwanto
·   Ira Megasyara
·   Riswan Miftakhulraman
·   Dhika Setyo
10.
Sabtu, 02-03-2013
Gazebo Fakultas ekonomi unesa
Mengerjakan bersama laporan akhir tugas akuntansi perbankan
Semua anggota kelompok


Selama melakukan observasi lapangan atau mengerjakan tugas ini kelompok kami memiliki kesulitan atau kendala diantaranya sebagai berikut :
A.    Bank BTN
1.      Sulit berkomunikasi secara langsung dengan pihak link kelompok kami yang dikarena kesibukan dari link tersebut yang tidak bisa ditinggalkan.
2.      Waktu yang sangat minim untuk bertemu dan meminta informasi dari sumber bank dalam melakukan observasi lapangan sehingga hasilnya pun juga sangat minim sekali.
3.      Berbarengan dengan tanggal akhir bulan saat kita melakukan observasi lapangan sehingga sumber yang ingin kami tanyakan sedang sibuk untuk mengerjakan laporan akhir bulan
4.      Karena kami dapat bank yang berbentuk cabang, sehingga akuntannya sangat sibuk ketika pada akhir bulan, beda lagi dengan kantor wilayah bank.
5.      Ketika kami bertanya tentang akun yang tidak ada didalam cabang bank tersebut mereka tidak bisa memberikan informasi meskipun orangnya adalah seorang yang sebagaimana harus tahu mengenai hal tersebut
6.      Rasa kekhawatiran kami ketika ingin kembali lagi dan ingin bertanya lagi kepada sumber   yang mungkin kehadiran kami lagi sedang mengganggu pekerjaan pegawai tersebut
B.     Bank BRI
1.      Sulit untuk menemui link dari bank BRI
2.      Ketika kami telah diijinkan bertemu tetapi akuntan bank cabang tersebut tidak ada ditempat sehingga kami dilayani oleh pegawai bank lainya yang tidak tahu tentang pertanyaan kami
3.      Berbarengan dengan tanggal akhir bulan saat kita melakukan observasi lapangan sehingga sumber yang ingin kami tanyakan sedang sibuk untuk mengerjakan laporan akhir bulan
4.      Rasa kekhawatiran kami ketika ingin kembali lagi dan ingin bertanya lagi kepada sumber   yang mungkin kehadiran kami lagi akan mengganggu pekerjaan pegawai tersebut



LAPORAN AKHIR KELOMPOK ASET

A.    Kas
Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan dalam hal ini adalah bank. Pengertian ini mencakup uang kertas dan logam, baik rupiah maupun valuta asing, dan masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah. Dalam kegiatan operasional bank, uang kas dikelola oleh teller dan supervisor kas/ pimpinan unit kerja bank. Dalam akun kas ini kami mengobservasi dua jenis bank sekaligus.
1.      Bank BTN
Untuk akun Kas dalam bank BTN cabang Surabaya 1, kami bertanya sebanyak 5 pertanyaan lebih mengenai akun kas maupun yang berhubungan dengan akun kas diantaranya sebagai berikut :
b.      Bentuk Kas dalam bank BTN
Bank BTN cabang Surabaya 1 memiliki bentuk kas sebanyak 3 jenis yakni Kas Rupiah, Kas ATM, dan Kas Valas. Untuk kas rupiah adalah mata uang Negara kita, sedangkan untuk kas ATM ini bisa berbentuk tabungan dan giro, kas ATM ini hanya digunakan untuk keperluan kartu kredit nasabah atau ATM. Disamping itu bank BTN cabang Surabaya ini memiliki kas berbentuk valas, tetapi selama beberapa tahun ini bank BTN cabang Surabaya tidak mengisi lagi persediaan kas valas, sehingga hanya terdapat sisa-sisa kas yang berbentuk valas di bank BTN cabang ini.
c.       Transaksi-transaki yang berpengaruh dengan adanya akun kas ini
Setoran tunai, Penarikan Tunai, Surat Perintah Membayar (SPM), Penempatan Deposito, Pembayaran Angsuran Kredit, Pembayaran SPP. Selain itu, akun kas ini juga dapat berpengaruh pada tingkat likuiditas bank itu sendiri, dalam hal ini akun kas pada Bank BTN berfungsi sebagai pemelihara likuiditas yang tingkatannya telah ditetapkan standarnya oleh Bank Indonesia (BI), dan jika terdapat kelebihan pemeliharaan kas (melebihi batas yang telah di berikan oleh bank BTN pusat) maka kelebihan itu wajib disetorkan ke Bank Indonesia.
Adapun sanksi yang dapat dikenakan kepada Bank BTN jika BTN itu mendapatkan kelebihan dari standar yang diberikan maka BTN wajib membayar denda kepada BI yang sesuai dengan ketetapan BI. Begitu juga sebalikanya, jika BTN mendapatkan tingkat pemeliharaan likuiditas bank dibawah standar yang ditetapkan maka BTN akan mendapatkan reward likuiditas.
d.      Pencatatan transaksi-transaksi yang berkaitan dengan akun Kas
Contohnya, nasabah ingin melakukan penyetoran maupun penarikan dibank BTN maka jurnalnya ialah :
·         Setoran Tunai
Kas / Kas ATM (D)                                                    xxxx
                                          Dana Pihak Ketiga / Tabungan (K)     xxxx
·         Penarikan Tunai
Dana Pihak Ketiga / Tab (D)                          xxxx
                                          Kas / Kas ATM (K)                            xxxx
·         Pengeluaran Biaya (Surat Perintah Membayar)
Teller :
Rek. Perantara Kas (D)                                   xxxx
                                          Kas (K)                                               xxxx
Accounting:
Masing-masing biaya (D)                                xxxx
                                          Rek. Perantara Kas (K)                       xxxx
e.       Pencatatan transaksi antar cabang
Misalnya saja, ada nasabah yang memiliki rekening dicabang A. dan secara tiba-tiba dia ingin mengambil uangnya di bank cabang B maka jurnalnya ialah
·         Cabang tempat transaksi
Rekening antar Cabang (D)                            xxxx
                                          Kas (K)                                               xxxx
·         Cabang Asal
Simpanan pihak ketiga (D)                            xxxx
                                    Rekening antar cabang (K)                             xxxx
f.       Pengambilan kas nasabah dalam jumlah besar
Untuk prosedure pengambilan atau penerimaan kas dalam jumlah besar harus konfirmasi satu hari sebelumnya. Hal ini dilakukan agar kantor cabang dapat mengatur likuiditas dengan baik dan tidak ada syarat khusu maupun laporan khusus untuk melakukan transaksi tersebut.
g.      Pelaporan Bank BTN
      Pada Bank BTN setiap tutup hari akan dibuat laporan neraca, dalam hal ini setiap cabang Bank BTN akan membuat laporan neraca tanpa dikonsolidasi dengan entitas induk dan pada akhir bulan akan direkap semua laporan yang mana akan dilaporkan kepada BI. Umumnya pelaporan ini dilakukan oleh Bank-Bank umum setiap tanggal .

2.      Bank BRI
Kelompok kami hanya memiliki satu kesempatan untuk bertemu dengan bagian keuangan bank BRI cabang sidoarjo, dan kami mendapatkan informasi tersebut sebagai berikut :
a.       Bentuk akun kas dalam bank BRI
·         Kas Kancah merupakan kas utama dari Bank BRI yang mana kas ini digunakan sebagai modal operasional Bank BRI
·         Kas Induk merupakan kas operasional dari Bank BRI yang mana kas ini setiap hari diambil dari kas kancah. Contohnya dana yang berada di bagian teller berasal dari kas induk.
b.      Pengambilan kas dalam jumlah besar
Harus melakukan konfirmasi terlebih dahulu terhadap pihak BRI. Dalam melakukan konfirmasi dapat menghubungi call BRI (14017) atau  021-57987400. Pengambilan kas dalam jumlah besar  harus ada konfirmasi , karena pengambilan kas dalam jumlah besar dapat menambah biaya operasional, seperti pengeluaran biaya  pengiriman uang tersebut.
c.       Procedure kliring
·         Laporan Kliring berupa bukti atau cek dari Bank Lain
·         Dibukukan di BRI Pusat
·         BRI pusat mengirimkan pembukuan yang berisi bukti/cek dari bank lain ke BI
·         BI  mengelompokkan pembukuan dari BRI yang berisi bukti/cek dari bank lain

B.     Giro pada Bank Indonesia
Giro pada Bank Indonesia adalah saldo rekening giro bank baik dalam rupiah maupun dalam valuta asing di Bank Indonesia.
1.      Bank BTN
Untuk akun Giro pada Bank Indonesia dalam bank BTN cabang Surabaya 1, kami bertanya sebanyak 2 pertanyaan mengenai akun ini maupun yang berhubungan dengan akun giro pada bank indonesia tersebut diantaranya sebagai berikut :
a.       Transaksi yang berhubungan dengan akun Giro pada Bank Indonesia
·         Penarikan uang tunai untuk keperluan likuiditas kantor cabang
·         Penyetoran uang tunai ke bank Indonesia apabila kelebihan likuiditas kantor cabang
·         Transaksi kliring penerimaan dan penyertaan warkat bank lain
b.      Pencatatan akun Giro pada Bank Indonesia
·         Pencatatan penarikan tunai ke bank Indonesia
Rekening Giro BTN di BI (D)                                    xxxx
                                          Kas (K)                                                           xxxx
·         Pencatatan setoran tunai BI
Kas (D)                                                                       xxxx
                                          Rekening Giro BTN (K)                                 xxxx
c.       Procedure kliring di Bank BTN
1.      Penyerahan warkat kliring ke Bank Indonesia
·         Staf clearing menerima warkat debet (Cek cabang Bank lain) berikut slip setoran lembar ke 1 dari teller dan warkat kredit dari processing staff.
·         Cetak laporan rekaptulasi warkat debet dan kredit sesuai hasil posting transaksi prosesing staff
·         Serahkan bukti penyerahan warkat kliring serta laporan ke bank Indonesia sesuai dengan jadwal yang ditetapkan
2.      Penyerahan Warkat kliring dari Bank Indonesia
·         Terima neraca kliring (laporan rekapitulasi penerimaan kliring) dari bank Indonesia berikut warkat debet dan warkat kredit
·         Serahkan warkat debet dan warkat kredit serta neraca kliring kepada Trans. Processing staff
·         Trans Processing staff menginput warkat debet dan kredit pada BDS (Branch Delivery System)
·         Untuk warkat debet yang ditolak karena dananya tidak cukup dan warkatnya tidak memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan bank Indonesia, serahkan kembali ke clearing staff.
d.      Pencatatan transaksi kliring dibank BTN
·         Setoran dari warkat bank lain ke Giro
Kewajiban lain-lain warkat
kliring dalam penyelesaian (D)                                   xxxx
                                                simpanan pihak ke tiga / Giro (K)                               xxxx
·         Setoran dari warkat bank lain ke tabungan
Kewajiban lain-lain wakat
      Dalam penyelesaian (D)                                              xxxx
                              Simpanan pihak ketiga tabungan (K)                          xxxx

2.      Bank BRI
Kelompok kami telah bertanya kepada pegawai bank tersebut, tetapi secara kebetulan pada hari kami berkunjung akuntan cabang bank BRI sidoarjo, sehingga untuk akun ini pegawai tersebut tidak dapat memberikan informasi kepada kami.
3.      PAPI dan buku Akuntansi Perbankan Indra Bastian
a.      Mekanisme Kliring
1.      Kliring Keluar
·         Teller Kliring Bank
Teller kliring bank setiap hari menerima setoran dari nasabah dalam bentuk warkat/ tagihan ke bank lain (setoran nontunai)
Pencatatan:
Pelimpahan kliring (Dr)                                               XXX
Kas kliring keluar (Cr)                                                      XXX
·         Petugas Kliring Bank
Petugas kliring bank mencatat warkat-warkat kliring pada daftar kliring menurut bank. Masing-masing bank peserta kliring dibuatkan satu daftar kliring.
Daftar kliring terdiri dari tiga lembar: Lembar pertama diserahkan ke bank lawan, lembar kedua untuk Bank Indonesia dan lembar ketiga untuk arsip bank yang bersangkutan.
·         Pejabat Bank
Sebelum petugas kliring berangkat ke lembaga kliring, semua hasil kerjanya diperiksa dahulu oleh pejabat bank.
·         Lembaga Kliring
Petugas kliring masing-masing bank membagikan daftar kliring beserta warkat-warkat kliringnya ke masing-masing bank peserta kliring. Oleh Bank Indonesia maka daftar kliring dan rekapitulasi daftar kliring yang diterima dari masing-masing bank peserta kliring dilakukan perhitungan.
2.      Kliring Masuk
Kliring masuk merupakan kelanjutan dari mekanisme kerja kliring keluar.
·         Petugas Kliring Bank, Petugas kliring bank membawa pulang daftar kliring yang diterimanya dari bank-bank lawan beserta warkat-warkat yang akan ditagihkan atau dikreditkan ke masing-masing rekening nasabahnya yang ditatausahakan di bank yang bersangkutan.
·         Teller Kliring Bank
Memeriksa keaslian warkat dan kebenaran penulisan dan tanda tangan, pengecekan kebenaran pengisian warkat dan tanda tangan, apabila saldonya cukup maka membukukan warkat ke rekening nasabah, dan membuat surat penolakan bila saldo tidak cukup.
Pencatatan:
Rekening giro/ Pinjaman nasabah (Dr)                       xxxx
                                    Kas kliring masuk (Cr)                                                xxxx
Apabila semua warkat masuk dan berhasil ditagih, maka:
Kas kliring masuk (Dr)                                                xxxx
                        Giro pada BI-Penampungan hasil kliring (Cr)                        xxxx

C.    Giro pada Bank Lain
Giro pada bank lain adalah saldo rekening giro bank, baik dalam rupiah maupun dalam valuta asing di bank lain. Giro pada bank indonesia tidak termasuk dalam rekening ini. Transaksi giro pada bank lain dicatat sebesar nilai nominalnya, sedangkan transaksi dalam valuta asing dicatat sesuai valuta asingnya dan dikonversikan kedalan rupiah berdasarkan kurs BI.
1.      Bank BTN
Untuk akun Giro pada Bank Lain dalam bank BTN cabang Surabaya 1, kami bertanya sebanyak 2 pertanyaan mengenai akun ini maupun yang berhubungan dengan akun giro pada bank Lain tersebut diantaranya sebagai berikut :
a.       Transaksi yang berpengaruh pada akun Giro pada Bank Lain
·         Melakukan penarikan pada Bank lain
·         Melakukan penyetoran pada Bank lain
b.      Pencatatan transaksi tersebut
·         Saat melakukan penyetoran
Simpanan Giro pada Bank lain (D)                             xxxx
                                                Kas (K)                                                           xxxx
·         Saat melakukan penarikan
Kas (D)                                                                       xxxx
                                          Simpanan Giro pada Bank lain (K)                 xxxx
2.      Bank BRI
Kelompok kami hanya memiliki satu kesempatan untuk bertemu dengan bagian keuangan bank BRI cabang sidoarjo, dan kami mendapatkan informasi tersebut sebagai berikut :
a.       Transaksi yang berhubungan dengan akun Giro pada bank Lain
Saat mencairkan giro atau cek pada rekening pada Bank BRI atau pada Bank lain
3.      PAPI dan buku Akuntasi perbankan Indra Bastian
·         Pengakuan dan Pengukuran
a.       Penempatan pada bank lain diakui pada saat dilakukan penempatan dan dapat diklasifikasikan dalam beberapa kategori aset keuangan, sebagai berikut
No.
Kategori
Pencatatan pada saat pengakuan awal
1.
Diukur  pada  Nilai  Wajar melalui  Laporan  Laba Rugi
Sebesar nilai penempatan pada bank lain
2.
Dimiliki  hingga  Jatuh Tempo
Sebesar nilai penempatan pada bank lain dikurangi atau ditambah pendapatan dan/atau beban yang dapat diatribusikan secara langsung.
3.
Pinjaman  yang  Diberikan dan Piutang
4.
Tersedia untuk Dijual
b.      Setelah  proses  penempatan,  bank  mencatat  nilai  Giro  pada  bank  lain  sebagai berikut:
No
Kategori
Pencatatan setelah pengakuan awal
1.
Diukur  pada  Nilai  Wajar melalui Laporan Laba Rugi
Sebesar  nilai  wajar.  Keuntungan  atau  kerugian 
yang  timbul  dari  perubahan  nilai  wajar penempatan pada bank lain diakui pada laporan
laba rugi
2.
Tersedia untuk Dijual Sebesar  nilai  wajar
Keuntungan  atau  kerugian  yang  timbul  dari  perubahan  nilai  wajar penempatan  pada  bank  lain  diakui  secara langsung dalam ekuitas

3.
Dimiliki  hingga  Jatuh Tempo
Sebesar biaya perolehan diamortisasi (amortised
cost),  yaitu  nilai  penempatan  pada  bank  lain
yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi
pembayaran  pokok,  ditambah  atau  dikurangi
dengan  amortisasi  kumulatif  menggunakan
metode suku bunga efektif.

4.
Pinjaman  yang  Diberikan
dan Piutang


·         Ilustrasi Jurnal
Penempatan pada bank lain yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi
a.       Pada saat penempatan pada bank lain
Giro pada bank lain - amortised cost (D)                                xxxx
Kas/Rekening…/Giro BI (K)                                                  xxxx
b.      Pada saat pengakuan pendapatan bunga penempatan pada bank lain
1.      Tanpa sistem diskonto
Pendapatan bunga Giro pada bank lain
yang akan diterima (D)                                               xxxx
Pendapatan bunga Giro pada bank lain (K)                            xxxx
2.      Dengan sistem diskonto
Giro pada bank lain – amortised cost                               xxxx
Pendapatan bunga Giro pada bank lain                                  xxxx
e.       Pada saat amortisasi beban yang dapat diatribusikan langsung (apabila dilakukan amortisasi)
Beban bunga (D)                                                                     xxxx
Giro pada bank lain - amortised cost                                      xxxx
d.      Pada saat menerima pembayaran bunga Giro pada bank lain
                                               i.         Tanpa sistem diskonto
Kas/Rekening…/Giro BI (D)                                            xxxx
Pendapatan bunga Giro pada
bank lain yang akan diterima (K)                                xxxx
                                             ii.         Dengan sistem diskonto
Kas/Rekening…/Giro BI (D)                                            xxxx
Giro pada bank lain – amortised cost (K)                               xxxx
e.       Pada saat penarikan/pencairan Giro pada bank lain
Kas/Rekening…/Giro BI (D)                                                  xxxx
Giro pada bank lain - amortised cost (K)                                xxxx

D.    Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
Penempatan adalah penanaman dana Bank pada bank lain, dalam bentuk giro, interbank call money, deposito berjangka, sertifikat deposito, kredit, dan penanaman dana lainnya yang sejenis.
1.      Bank BTN
Untuk akun Penempatan pada bank Indonesia dan Bank Lain dalam bank BTN cabang Surabaya 1, kami bertanya sebanyak 2 pertanyaan mengenai akun ini maupun yang berhubungan dengan akun tersebut diantaranya sebagai berikut :
a.       Transaksi yang berhubungan dengan akun ini
·         Melakukan penarikan pada Bank lain
·         Melakukan penyetoran pada Bank lain
·         Melakukan penarikan pada Bank Indonesia
Hal ini biasanya dilakukan karena bank BTN cabang terdapat kekurangan likuiditas untuk kegiatan sehari-hari.
·         Melakukan penyetoran pada Bank Indonesia
Sedangkan untuk yang penyetoran ini berlaku sebaliknya yaitu bank BTN cabang kelebihan likuiditas dalam kegiatan operasionalnya.
b.      Pencatatan transaksi-transaksi tersebut
·         Saat melakukan penyetoran pada bank lain
Simpanan Giro pada Bank lain (D)                             xxxx
                                                Kas (K)                                                           xxxx
·         Saat melakukan penarikan pada bank lain
Kas (D)                                                                       xxxx
                                    Simpanan Giro pada Bank lain (K)                             xxxx
·         Saat melakukan penyetoran pada bank Indonesia
Simpanan Giro pada Bank Indonesia (D)                   xxxx
                                                Kas (K)                                                           xxxx
·         Saat melakukan penarikan pada bank indonesia
Kas (D)                                                                                   xxxx
                                    Simpanan Giro pada Bank indonesia (K)                   xxxx
2.      Bank BRI
Kelompok kami telah bertanya kepada pegawai bank tersebut, tetapi secara kebetulan pada hari kami berkunjung akuntan cabang bank BRI sidoarjo, sehingga untuk akun ini pegawai tersebut tidak dapat memberikan informasi kepada kami.

E.     Efek – efek
Efek/ Surat Berharga adalah surat pengakuan utang, wesel, obligasi, sekuritas kredit, atau setiap derivatifnya, atau kepentingan lain, atau suatu kewajiban dari penerbit, dalam bentuk yang lazimdiperdagangkan dalam pasar modal dan pasar uang.
1.      Bank BTN
Di bank BTN cabang Surabaya 1 yang kami kunjungi menjelaskan bahwa tidak ada akun efek-efek didalam cabang bank tersebut. Kelompok kami juga sudah bertanya kepada akuntannya yaitu bapak totok mengenai akun efek-efek ini baik pencatatan maupun transaksi apa saja yang berhubungan dengan akun ini tetapi beliau hanya bisa memberikan informasi bahwa dibank BTN cabang Surabaya ini tidak terdapat transaksi yang berkaitan dengan efek-efek, adanya di pusat yakni bank BTN Jakarta.
2.      Bank BRI
Kelompok kami hanya memiliki satu kesempatan untuk bertemu dengan bagian keuangan bank BRI cabang sidoarjo, dan kami mendapatkan informasi tersebut sebagai berikut :
a.       Bentuk efek-efek yang ada di bank BRI cabang sidoarjo
Efek-efek di dalam Bank BRI yang sering dipakai adalah ORI (no.009) dan Sukuk SR-005. Ori no.009 adalah surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia yang dijual khusus kepada individu atau perorangan warga Negara Indonesia melalui agen penjual (Bank BRI). Sukuk adalah  surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia berdasarkan prinsip syari’ah dan dijual khusus kepada individu atau perorangan warga Negara Indonesia melalui agen penjual (Bank BRI atau Bank BRI syari’ah)
b.      Transaksi yang berhubungan dengan akun tersebut
Pembelian dan Penjualan Efek-efek tersebut yang berupa ORI atau sukuk di Bank BRI.
3.      PAPI
a.       Ilustrasi Jurnal
·         Pada tanggal Transaksi
Tagihan komitmen pembelian surat berharga (D)                   xxxx
Tagihan komitmen pembelian surat berharga (K)       xxxx
·         Pencatatan biaya transaksi terkait pembelian surat berharga
Beban/pendapatan (D)                                                            xxxx
Kas/Rekening.../Giro BI (K)                                       xxxx
·         Pada saat tanggal penyelesaian
Surat berharga - Diukur pada Nilai Wajar
melalui Laporan Laba Rugi (D)                                  xxxx
Kas/Rekening.../Giro BI (K)                                       xxxx
(sebesar harga pembelian)
·         Pada saat pengakuan bunga
Pendapatan bunga yang akan diterima (D)                             xxxx
Pendapatan bunga surat berharga (K)                         xxxx

F.     Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
Efek/ Surat Berharga Yang Dibeli Dengan Janji Dijual Kembali adalah pembelian Surat Berharga dari pihak lain yang dilengkapi dengan perjanjian untuk menjual kembali kepada pihak lain tersebut pada akhir periode dengan harga atau imbalan yang telah disepakati sebelumnya (reverse repurchase agreement).
1.      Bank BTN
Di bank BTN cabang Surabaya 1 yang kami kunjungi menjelaskan bahwa tidak ada akun efek yang dibeli dengan janji dijual kembali didalam cabang bank tersebut. Kelompok kami juga sudah bertanya kepada akuntannya yaitu bapak totok mengenai akun ini baik pencatatan maupun transaksi apa saja yang berhubungan dengan akun ini tetapi beliau hanya bisa memberikan informasi bahwa dibank BTN cabang Surabaya ini tidak terdapat transaksi yang berkaitan dengan efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, adanya di pusat yakni bank BTN Jakarta.
2.      Bank BRI
Kelompok kami telah bertanya kepada pegawai bank tersebut, tetapi secara kebetulan pada hari kami berkunjung akuntan cabang bank BRI sidoarjo, sehingga untuk akun ini pegawai tersebut tidak dapat memberikan informasi kepada kami.
3.      PAPI dan Buku Akuntasi Perbankan Indra Bastian
Berhubung kelompok kami tidak mendapatkan informasi didua bank tetapi kami berusaha untuk mencari data di media tertulis maupun internet diantaranya sebagai bank lain :
·         Pengakuan dan pengukuran
Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali tetap diakui sebagai asset keuangan dalam neraca bank, Pengakuan dan pengukuran surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali mengacu pada perlakuan akuntansi untuk Surat Berharga, dan Dana yang diterima oleh bank penjual surat berharga pada transaksi repo diakui sebagai kewajiban.
·         Penyajian
Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali disajikan dalam pos yang terpisah dari surat berharga lainnya yang ti dak di-repo.
·         Ilustrasi jurnal
Pada awal transaksi penjualan surat berharga dengan janji dibeli kembali
a.       Reklasifikasi surat berharga
Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (D) xxxx
Surat berharga                                                             xxxx
b.      Penerimaan dana dari transaksi penjualan surat berharga dengan janji dibeli kembali
Kas/Rekening.../Giro BI (D)                                                   xxxx
Kewajiban atas surat berharga yang
dijual dengan janji dibeli kembali                               xxxx
(Jika terdapat biaya transaksi yang dapat diatribusikan pada transaksi repo dan memenuhi persyaratan amortisasi, maka bank harus melakukan amortisasi sampai dengan jatuh tempo kontrak repo.)

G.    Tagihan Derivatif
Tagihan Derivatif adalah tagihan karena potensi keuntungan dari suatu perjanjian/kontrak transaksi derivatif (selisih positif antara nilai kontrak dengan nilai wajar transaksi derivatif pada tanggal laporan), termasuk potensi keuntungan karena mark to market dari transaksi spot yang masih berjalan.
1.      Bank BTN
Di bank BTN cabang Surabaya 1 yang kami kunjungi menjelaskan bahwa tidak ada akun Tagihan Derivatif didalam cabang bank tersebut. Kelompok kami juga sudah bertanya kepada akuntannya yaitu bapak totok mengenai akun ini baik pencatatan maupun transaksi apa saja yang berhubungan dengan akun ini tetapi beliau hanya bisa memberikan informasi bahwa dibank BTN cabang Surabaya ini tidak terdapat transaksi yang berkaitan dengan tagihan derivatif, adanya di pusat yakni bank BTN Jakarta.
2.      Bank BRI
Kelompok kami telah bertanya kepada pegawai bank tersebut, tetapi secara kebetulan pada hari kami berkunjung akuntan cabang bank BRI sidoarjo, sehingga untuk akun ini pegawai tersebut tidak dapat memberikan informasi kepada kami.
3.      PAPI dan Buku Akuntasi Perbankan Indra Bastian
Berhubung kelompok kami tidak mendapatkan informasi didua bank tetapi kami berusaha untuk mencari data di media tertulis maupun internet diantaranya sebagai berikut :
Pada saat melakukan valuasi pada akhir hari kerja berdasarkan nilai wajar
·         Potensi keuntungan bagi bank
Tagihan derivatif forward (D)                                          xxxx
Kr. Keuntungan transaksi derivative (K)                                xxxx
·         Potensi kerugian bagi bank
Db. Kerugian transaksi derivative (D)
Kr. Kewajiban derivatif forward (K)                                      xxxx   

H.    Kredit
Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara Bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
1.      Bank BTN
Untuk akun Kredit dan Bank Lain dalam bank BTN cabang Surabaya 1, kami bertanya sebanyak 5 pertanyaan mengenai akun ini maupun yang berhubungan dengan akun tersebut diantaranya sebagai berikut :
a.       bentuk kredit dibank BTN
·         Kredit Pemelikan Rumah (KPR)
Kredit ini diberikan ketika nasabah atau calon debitur ingin membeli sebuah rumah tetapi biayanya tidak cukup.
·         Kredit Agunan Rumah (KAR)
Fasilitas kredit dari Bank BTN yang dapat Anda gunakan untuk berbagai kebutuhan konsumtif dengan menjaminkan rumah tinggal/apartemen/ruko/rukan milik Anda.Kredit Ringan Batara (KRB)
·         Kredit Yasa Griya (KYG) / proyek
Kredit Modal Kerja yang diberikan oleh Bank BTN kepada Developer / Kontraktor / Koperasi untuk membantu modal kerja pembiayaan pembangunan proyek yang berkaitan dengan perumahan.
·         Kredit Modal Kerja
Kredit Modal Kerja-industri terkait perumahan
Kredit Modal Kerja yang diberikan oleh Bank BTN dalam rangka pembiayaan kebutuhan modal kerja khususnya bagi sektor-sektor industri yang terkait dengan perumahan dan atau usaha-usaha yang dapat menunjang sektor-sektor dimaksud.
Kredit Modal Kerja-kontraktor
Kredit Modal Kerja yang diberikan oleh Bank BTN kepada kontraktor atau pemborong untuk membantu modal kerja didalam menyelesaikan pekerjaan borongan sesuai dengan kontrak kerja.
·         Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Kredit modal kerja atau investasi kepada debitur yang bergerak dalam bidang usaha yang menurut skalanya berstatus sebagai usaha mikro, kecil dan menengah guna pembiayaan usaha produktif. Sektor usaha yang dapat dibiayai : INDUSTRI, DAGANG dan JASA.
·         Kredit Investasi
Fasilitas kredit yang diberikan kepada Perseroan Terbatas, CV, Koperasi, Yayasan dan Perorangan, dalam rangka pembiayaan investasi, baik investasi baru, perluasan, modernisasi atau rehabilitasi.
Kredit Investasi – Industri Terkait Perumahan
Kredit Investasi yang disediakan oleh Bank dalam rangka pembiayaan investasi khususnya bagi sektor-sektor industri yang terkait dengan perumahan dan atau usaha-usaha yang dapat menunjang sektor-sektor dimaksud.
·         Kredit Linkage (Koperasi)
Fasilitas kredit yang diberikan oleh bank BTN kepada para koperasi
b.      Transaksi yang berhubungan dengan akun kredit
·         Pembayaran Angsuran Kredit
·         Pembayaran Provisi Kredit
·         Pencairan dana kredit
·         Pembayaran bunga dan pokok kredit
c.       Pencatatan transaksi akun kredit
Pembayaran Angsuran
·         Tunai
Kas (D)                                                                       xxxx
                              Kredit yang diberikan*(K)                                         xxxx
·         Tabungan
Simpanan nasabah tabungan (D)                                xxxx
                              Kredit yang diberikan*(K)                                         xxxx
Pembayaran provisi kredit
Simpanan nasabah tabungan (D)                                      xxxx
                                    Pendapatan Provisi**(K)                                            xxxx
Pencairan kredit
Kredit yang diberikan* (D)                                              xxxx
                                    Rekening nasabah                                                       xxxx
*: artinya pencatatan kredit tersebut sesuai dengan kredit yang diambil oleh nasabah maupun debitur
**: artinya keuntungan yang diperoleh oleh bank BTN saat memberikan kredit
Dalam akun kredit ini, tiap bulan bank BTN cabang melakukan perhitungan Penyisihan Penghapusan cadangan Aktiva Produktif (PPAP), dan berikut pencatatan untuk PPAP :
·         Pada saat penambahan
Beban PPAP (D)                                                         xxxx
                                    PPAP kyd penambahan/pengurangan (K)                  xxxx
·         Pada saat pengurangan
PPAP kyd penambahan atau pengurangan (D)          xxxx
                                    Beban PPAP (K)                                                         xxxx
d.      Procedure pengambilan kredit di bank BTN
Misalnya calon debitur ingin mengambil kredit pemilikan rumah (KPR). Pertama calon debitur harus memiliki uang untuk membeli suatu rumah tetapi dana tersebut kurang. Lalu pemohon bisa langsung datang kepada pelayanan kredit. Setelah itu, bagian analisis akan melakukan interview dan verifikasi berkas, yang dianalisis ialah gaji dari pemohon, keadaan tempat kerja pemohon, dan juda ID history dari pemohon (sejarah 2 tahun lalu mengenai pemohon apakah pernah mengambil kredit seperti ini dibank lain atau bank BTN). Bagian analisis kredit hanya memberikan usulan kepada manager apakah ini layak diberikan kredit atau tidak, yang memutuskan tetap manager yang menaungi bagian kredit tersebut. Apabila disetujui maka pemohon bisa langsung mengambil uangnya dan membayar angsurannya.
2.      Bank BRI
Kelompok kami hanya memiliki satu kesempatan untuk bertemu dengan bagian keuangan bank BRI cabang sidoarjo, dan kami mendapatkan informasi tersebut sebagai berikut :
a.       Bentuk Kredit di bank BRI
·         KPR : Kredit Pemilikan Rumah.
·         KUR: Kredit Usaha Rakyat
·         Kredit Pegawai :  Kredit yang diberikan pada Pegawai swasta atau  pemerintah
b.      Procedure pengambilan kredit di bank BRI
1.      KPR
            -usia minimal 21 tahun,maksimal 65 tahun
            -SHM, IMB,PBB
            -Fotocopy KTP,KK,Rekening Giro,Slip Gaji, NPWP
            -Laporan keuangan 2 tahun
            - Fotocopy dokumen rumah
2. KUR :
            - usia minimal 21 tahun,maksimal 65 tahun
            - Fotocopy KTP,NPWP,Akte SIUP
            - Laporan Keuangan 2 tahun
            -Fotocopy dokumen rumah
3. Kredit Pegawai
                  - SK (Surat Keputusan)
                  - Fotocopy Slip gaji,rekomendasi dari pimpinan
                  -Surat Kuasa, pemotongan dari bendahara

I.       Tagihan Akseptasi
Tagihan Akseptasi adalah tagihan yang timbul sebagai akibat akseptasi yang dilakukan terhadap wesel berjangka.
1.      Bank BTN
Di bank BTN cabang Surabaya 1 yang kami kunjungi menjelaskan bahwa tidak ada akun Tagihan Akseptasi didalam cabang bank tersebut. Kelompok kami juga sudah bertanya kepada akuntannya yaitu bapak totok mengenai akun ini baik pencatatan maupun transaksi apa saja yang berhubungan dengan akun ini tetapi beliau hanya bisa memberikan informasi bahwa dibank BTN cabang Surabaya ini tidak terdapat transaksi yang berkaitan dengan Tagihan Akseptasi, adanya di pusat yakni bank BTN Jakarta.
2.      Bank BRI 
Kelompok kami telah bertanya kepada pegawai bank tersebut, tetapi secara kebetulan pada hari kami berkunjung akuntan cabang bank BRI sidoarjo, sehingga untuk akun ini pegawai tersebut tidak dapat memberikan informasi kepada kami.
3.      Internet
Berhubung kelompok kami tidak mendapatkan informasi didua bank tetapi kami berusaha untuk mencari data di media tertulis maupun internet diantaranya sebagai berikut :
·         Pencatatan transaksi akun tagihan akseptasi
Bila biaya transaksi diakui langsung atau tidak ada biaya:
Tagihan akseptasi kepada bank koresponden/cabang (D) xxxx
Kewajiban akseptasi kepada benefi ciary                   xxxx
Pembebanan biaya yang diakui langsung:
Kas/rekening..../Giro BI (D)                                               xxxx
Pendapatan fee                                                            xxxx
Bila terdapat biaya transaksi yang diatribusikan langsung pada tagihan akseptasi:
Tagihan akseptasi kepada bank koresponden/cabang (D) xxxx
Kas/rekening..../Giro BI (D)                                                xxxx
Kewajiban akseptasi kepada benefi ciary                   xxxx

J.      Pendapatan Bunga yang Masih akan Diterima
Pendapatan bunga yang masih akan diterima adalah tagihan bunga dari kredit yang diberikan dan aktiva produktif lainnya yang tergolong lancar menurut criteria kolektibilitas bank indonesia. Pendapatan bunga yang masih akan diterima dicatat dan disajikan sebesar jumlah bruto tagihan.
1.      Bank BTN
Untuk akun Pendapatan Bunga yang Masih akan Diterima dalam bank BTN cabang Surabaya 1, kami bertanya sebanyak 5 pertanyaan mengenai akun ini maupun yang berhubungan dengan akun tersebut diantaranya sebagai berikut :
a.       Pencatatan transaksi dalam akun pendapata bunga yang masih akan diterima
·         Saat debitur mengajukan kredit
Pendapatan bunga yang akan diterima (D)                 xxxx
                                    Pendapatan bunga (K)                                                            xxxx
·         Ketika debitur membayar angsuran kredit
Kas (D)                                                                       xxxx
                                    Pendapatan bunga yang akan diterima (K)                 xxxx
2.      Bank BRI
Kelompok kami telah bertanya kepada pegawai bank tersebut, tetapi secara kebetulan pada hari kami berkunjung akuntan cabang bank BRI sidoarjo, sehingga untuk akun ini pegawai tersebut tidak dapat memberikan informasi kepada kami.
3.      PAPI dan Buku Akuntansi Perbankan Indra Bastian
Piutang pendapatan / Pendapatan yang masih harus diterima adalah pendapatan yang sudah menjadi hak dilihat dari segi waktu tetapi belum dicatat atau diterima pembayarannya.
Seperti akun pendapatan yang masih harus diterima adalah bunga yang masih harus diterima (piutang bunga), sewa yang masih harus diterima (piutang sewa), dan sebagainya.
Contoh:
Tanggal 1 November 2010 didepositokan uang ke bank sebesar Rp100.000.000,00 untuk tiga bulan dengan bunga 6% per tahun.Bunga deposito diterima secara bulanan setiap tanggal 1 bulan berikutnya.
Misalnya periode akuntansi berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, pendapatan bunga untuk bulan Desember 2010 sebesar Rp500.000,00 (=Rp100.000.000,00 x 0,5%) yang akan diterima tanggal 1 Januari 2010 harus dicatat sebagai pendapatan pada periode akuntansi tahun 2010, ayat jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2008 adalah:
Pencatatan
Piutang bunga /
Bunga yang masih harus diterima (D)                                    Rp. 500.000
                        Pendapatan Bunga (K)                                                           Rp. 500.000





DAFTAR PUSTAKA
·         Bastian, Indra dan Suhardjono.2006. Akuntansi Perbankan. Salemba empat : Jakarta
·         Tim Pengurus PAPI. 2008. Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia. Direktorat penelitian dan pengaturan perbankan, bank Indonesia



Tidak ada komentar:

Posting Komentar