Pembelian fiktif sebagai kamuflase laba
yang lebih saji
Comptronix Corporation mengumumkan bahwa
beberapa pejabat senior telah melakukan lebih saji, sehingga akan
dilakukanpenyesuaian material pada hasil audit laporan keuangan ditahun
sebelumnya. Hal ini dapat terjadi ngengan cara melakukan pengadaan utang dagang
fiktifterhadap pembelian peralatan dalam jumlah besar untuk melebihsajikan
asset tetap dan menyembunyikan penjualan fiktif.
Pejabat senior ini mengelabuhi pengendalian
internal dengan menelikung departemen pembelian dan penerimaaan barang sehingga
tak seorang pun tahu akan kecurangan yang terjadi. Departemen internal
mengontrol transaksi dengan mensyaratkan adanya pemesanan pembelian, laporan
penerimaan dan faktur dari vendorsebelum pembayarannya diotorisasioleh direktur
pelaksaan atau bendahara, dimana keduanya terlibat kejahatan.
Perusahaan juga melakukan penjualan dan
piutang fiktif dengan menerbitkan cek untuk pembayaran transaksi pembelian
fiktif. Skema kejahatan tersebut menggelembungkan kinerja perusahaan dengan
melaporkan laba pada saat perusahaan sebetulnya mengalami kerugian.
Dari contoh kasus diatas adalah salah satu
siklus transaksi besar yang ketiga yaitu siklus akuisis dan pembayaran. Seharusnya
siklus akuisisi dan pembayaranmelibatkan keputusan dan proses yang diperlukan
untuk memperoleh barangserta jasa guna mengoperasikan suatu bisnis. Untuk
mengindari kejahatan seperti contoh kasus diatas maka permintaan akan barang
dan jasa oleh personil klien melalui berbagai tahapan.bentuk pasti dari
permintaan itu dan persetujuan yang diperlukan tergantung sifat barang dan saja
serta kebijakan perusahaan.untuk menghindari kejahatan seperti diatas maka
dokumen yang umum digunakan untuk mempermudah pengauditan aliran atau proses
penjualan, yaitu:
- Permintaan
pembelian (purchase requisition)
- Pesanan
pembelian (purchase order)
- Faktur
Vendor (vendor’s invoice)
- Memo
debet (debit memo)
- Voucher
- File
transaksi akuisisi
- Jurnal
akuisisi (listing)
- File
induk utang usaha (accounts payable master file)
- Neraca saldo
utang usaha (accounts payable trial balance)
- Laporan
vendor (vendor’s statement)
- Cek
- File
transaksi pengeluaran kas (cash disbursement transaction file)
- Jurnal
atau listing pengeluaran kas
Dokumen itu tidak berhenti pada cek saja.
Sehingga akan banyak orang yang terlibat dan akan mempersulit ruang gerak
kejahatan diatas. Atau bisa juga menggunakan E-Commerce yaitu perusahaan
menggunakan internetdan opsi e-commerce lainnya untuk merampingkan proses
akuisissi barang dan jasa serta proses lainnya seputar manajemen mata rantai
suplai. Dengan ini transaksi akan transparan dan mudah terpantau. Adapun proses
diatas dan penggunaan dokumen akan mempermudah audit untuk menelusuri aliran
transaksi dan melakukan pengendalian subtansif.
Akuisisi barang dan jasa meliputi akuisis
pemeliharaan, penelitian dan pengembangan. Auditor perlu memahami
fungsi-fungsibisnis dan dokumen dan pencatatan dalam perusahaan sebelum mereka
memahami resiko pengendalian dan mendesain pengujian pengendalian dan pengujian
substantive atas transaksi.
1. Akun dan klasifikasi transaksi transaksi alam siklus akuisis dan
pembayaran
Tujuan keseluruhan dalam audit siklus akuisisi dan
pembayaran adalah untuk mengevaluais apakah akun dipengaruhi oleh akuisis
barang dan jasa dan pengeluaran kas untuk akuisisi tersebut. Terdapat 3
klasifikasi transaksi dalam siklus ini, yaitu:
a. Akuisis barang dan jasa
b. Pengeluaran kas
c. Retur pembeliaan dan cadangan serta potongan pembelian
2. Fungsi-fungsi bisnis dalam siklus dan dokumen pencatatan terkait
Siklus akuisis dan pembayaran meliputi keputusan dn
proses yang diperlukan untuk menyediakan barang dan jasa dalam pelaksanaan
usaha. Siklus ini biasanya diawali dengan tindakan pembelian oleh pegawai yang
membutuhkan barang atau jasa dan berakhir dengan pembayaran utang dagang.
Tabel 17-1
|
Klasifikasi
transaksi, akun, fungsi bisnis dan dokumen terkait dan pencataat dan siklus
pembelian dan pembayaran
|
||
Klasifikasi transaksi
|
Akun
|
Fungsi-fingsi bisnis
|
Dokumen dan
pencatatan
|
akuisisi
|
Persediaan
|
Pemperoses pesanan
pembelian
|
Permintaan pembeliaan
|
|
Aset Tetap
|
Pesanan pembelian
|
|
|
Beban dibayar di muka
|
Permintaan barang dan
jasa
|
Laporan penerimaan
|
|
Peningkatan sewa guna
|
Pengakuan utang
|
Faktur dari vendor
|
|
Utang dagang
|
|
Memo debet
|
|
Beban manufaktur
|
|
Voucher
|
|
Beban penjualan
|
|
Brkas transaksi
akisisi
|
|
Beban administrasi
|
|
Jurnal atau daftar
akuisisi
|
|
|
|
Berkas utama utang
dagang
|
|
|
|
Neraca saldo utang
dagang
|
|
|
|
Laporan dari vendor
|
Pengeluaran kas
|
Kas di bank (dari
pengeluaran kas)
|
Pemroses dan
pencatatan pengeluaran kas
|
Cek
|
|
Utang dagang
|
Berkas transaksi
pengeluaran kas
|
|
|
Diskon pembelian
|
Jurnal atau daftar
pengeluaran kas
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar